Semarang – Setelah berlangsung selama 3 hari, dari 22 sampai 24 Juli 2022, MTQ XXIX tingkat Provinsi Jawa Tengah, resmi ditutup Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen yang sekaligus Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah. Indahnya letusan kembang api dan Jateng Bersholawat di Lapangan Pancasila pada Minggu (24/07/2022) malam, menjadi penanda ditutupnya MTQ.
Wakil Gubernur berpendapat, MTQ telah berhasil diselesaikan dengan baik. Dirinya berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu jalannya pelaksanaan MTQ, mulai dari Pemerintah Kota Semarang, Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Forum CSR, hingga event organizer (EO).
“Saya mengapresiasi kepada EO, Kota Semarang dan seluruh panitia, baik panitia di venue-venue (tempat) dilaksanakannya lomba-lomba. Ada 16 cabang dan alhamdulillah itu bisa berjalan dengan baik,” tutur Taj Yasin ditemui usai acara.
MTQ tingkat Jawa Tengah yang baru pertama kali ini menerapkan sistem berbasis IT, lanjut Wagub, mewujudkan MTQ yang jujur, adil dan terbuka. Meski penyelenggaraan antara venue satu dengan lainnya tidak berdekatan, seluruh panitia dan kafilah dari 35 kabupaten/ kota bisa memantaunya.
“Dan ini bisa dilihat langsung hasilnya. Tidak ada kecurangan-kecurangan. Saya ucapkan terima kasih pula kepada dewan hakim yang selama ini memimpin MTQ dengan baik,” kata dia.
Meski sudah terlaksana dengan sukses, Taj Yasin berpesan agar evaluasi tetap dilakukan. Dia meminta agar panitia bisa mencari kekurangan-kekurangannya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraannya.
“Tolong cari kekurangannya itu karena kita berharap nanti di tahun 2024, kita Provinsi Jawa Tengah menjadi tuan rumah MTQ (nasional) ke XXX,” pesannya.