Sofifi – Dua peserta dari kafilah Jawa Tengah, dinyatakan panitia lolos menjadi finalis dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Nasional XXVI di Kota Sofifi, Maluku Utara (21/10/2021). Dua peserta yang menuai keberhasilan itu adalah Muhammad Mas’ud dari cabang tilawah dewasa putra dan Fatimah Zahrotul Mujahidah dari cabang tahfiz (hafalan) 30 juz putri.
Keberhasilan itu tidak luput dari semangat juang Mas’ud dan Fatimah dalam mengasah kemampuannya. Mas’ud yang merupakan kepala sekolah SMP Tahfidh Ma’had Yasin Kudus itu, giat mengikuti lomba. Dia pernah meraih juara kedua STQH Nasional cabang tilawah dewasa putra tahun 2017 dan 2020.
Sementara itu, raihan prestasi Fatimah karena sejak usia 15 tahun, sudah mulai hafal juz Al-Qur’an. Dia berhasil menjadi hafizah pada tahun 2016, saat ia masih duduk di bangku kelas 1 MA Ma’had Tahfidzul Qur’an Nurul Iman Surakarta.
Di samping Mas’ud dan Fatimah, adapula kafilah lain yang menorehkan prestasi. Husam Muhammad Ibrahim Khudori menduduki peringkat 5 cabang tahfidz 30 juz putra, dan Muhammad Husain Fahruddin, berada di peringkat 6 cabang hadist 500 tanpa sanad putra.
Pimpinan kafilah Jawa Tengah sekaligus Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jawa Tengah, Afief Mundzir tetap bersyukur, meski hanya dua kafilah yang masuk babak final.
“Hasil ini tentu pahit, tetapi ini sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk dilakukan koreksi. Tentu ke depan, pola dan strategi rekrutmen harus dilakukan perubahan, agar Jateng bisa mendapatkan talenta-talenta terbaiknya,” ungkap Afief.
Pihaknya yakin, kafilah Jateng di masa-masa datang akan mendulang raihan prestasi yang lebih baik. Dukungan semua pihak, tentu dibutuhkan, diiringi dengan keterbukaan sistem rekrutmen qari-qariah (pembaca Al-Qur’an ahli), hafidz-hafidzah (penghafal Al-Qur’an), dan mufasir-mufasirah (penafsir Al-Qur’an).