
Semarang 14/5/25, Jawa Tengah bertekad untuk meraih lima besar dalam Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 yang digelar di Kendari Sulawesi Tenggara pada September mendatang. Persiapan harus dilakukan dengan menyiapkan strategi pelatihan dan pembinaan berstandar nasional bagi kafilah.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Jawa Tengah yang sekaligus Sekretaris LPTQ Jateng Imam Buchori, saat rapat koordinasi dengan para pembina dan pelatih Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Jawa Tengah di Auditorium Kanwil Kemenag Jateng, baru-baru ini. Menurutnya, dalam event dua tahunan tersebut, Jawa Tengah pada penyelenggaraan STQH sebelumnya masuk dalam 10 besar.
Karena itu, pada tahun 2025 ia menargetkan naik peringkat, masuk lima besar.
“Saya berharap untuk peningkatan prestasi Jawa Tengah itu, kami kumpulkan para pelatih dan pembina ini untuk melakukan standarisasi dalam kepelatihannya. Sehingga para pelatih itu dalam melakukan pelatihannya terarah sesuai dengan standar nasional yang diharapkan,” katanya. Imam Bukhori optimistis insya Allah target lima besar dapat tercapai. Sebab, menurutnya Jawa Tengah memiliki kafilah yang potensial dari sisi kualitas dan kuantitas.
Terlebih, Jawa Tengah memiliki pemimpin baru yang akan menjadi spirit baru untuk menjadi juara.
“Mudah-mudahan dengan pimpinan baru Pak Ahmad Luthfi dan Gus Yasin ini nanti bisa lebih semangat lagi Jawa Tengah. Sehingga kita bisa berbicara lebih banyak di tingkat nasional,” katanya.
Ia menyampaikan, dalam STQH Nasional 2025, Jawa Tengah siap mengirimkan kafilah sebanyak 20 sampai 30 personel yang akan berlaga di setiap cabang lomba.
“Hampir seluruh cabang lomba kita mengikuti. Diantaranya cabang tilawah baik golongan anak-anak maupun dewasa. Kemudian tahfidz juga ada dari 1 juz & tilawah, 5 juz & tilawah, 10 juz, 20 juz dan 30 juz. Ada juga tafsir golongan bahasa Arab,” terangnya.

Imam Buchori berharap, dengan mengikuti STQH Nasional kali ini, akan menjadi motivasi Jawa Tengah agar bisa sebagai tuan rumah gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) pada tahun 2026.
“Tahun ini kita ikut STQH, tahun besok ada MTQ. Kita berharap tahun 2026 nanti, Jawa Tengah bisa menjadi tuan rumah. Kita sedang mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah MTQ tingkat nasional,” katanya.
Dengan demikian, semangat menjadi tuan rumah tersebut, bisa mengangkat prestasi Jawa Tengah.
“Mohon doa restu dan dukungan masyarakat Jawa Tengah supaya kegiatan keagamaan yang berkaitan dengan syiar Islam ini, Jawa Tengah berperan banyak di tingkat nasional,” katanya. (YM-LPTQJtg)